Followers

Saturday 22 February 2014

Kisah pemuda yang wara'

Rabi’ bin Khaitsam adalah seorang pemuda yang terkenal ahli ibadah dan tidak mau mendekati tempat maksiat sedikit pun. Jika berjalan pandangannya teduh tertunduk. Meskipun masih muda, kesungguhan Rabi’ dalam beribadah telah diakui oleh banyak ulama dan ditulis dalam banyak kitab. Imam Abdurrahman bin Ajlan meriwayatkan bahwa Rabi’ bin Khaitsam pernah shalat tahajjud dengan membaca surat Al Jatsiyah. Ketika sampai pada ayat keduapuluh satu, ia menangis. Ayat itu artinya, “Apakah orang-orang yang membuat kejahatan (dosa) itu menyangka bahwa Kami akan menjadikan mereka sama dengan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh, yaitu sama antara kehidupan dan kematian mereka. Amat buruklah apa yang mereka sangka itu!”

KISAH SEORANG YANG TIDAK TAHU BACA AL-QURAN, TAPI KUBURNYA BERCAHAYA MENJULANG LANGIT.



Suatu kisah yang diceritakan dalam tazkirah ramadhan di Masjid Sultan Zainal Abidin Kuala Terengganu yang sangat mengharukan dan bisa menitis air mata. Seorang lelaki
melewati sebuah kawasan perkuburan di suatu malam yang kelam dan sunyi. Tiba-tiba ia terpandang suatu cahaya yang terang benderang muncul dari sebuah kubur, dan terus menjulang ke langit. Dia merasa sedikit
ketakutan dan berdebar. Terpegun dan kaku melihat kejadian itu. Dia terfikir kemungkinan kubur ini adalah kubur seseorang yang sangat istimewa. Samada ia seorang waliyullah atau ulamak atau orang soleh yang istimewa kedudukannya disisi tuhan. Diambilnya sebatang kayu lalu dipacak di atas kuburan yang bercahaya itu.