Abu Laits Assamarqandi meriwatkan dengan sanadnya dari Ahnaf bin Qays berkata;
Saya pergi ke Madinah ingin bertemu dengan Sayyidina Omar bin
Al-Akhattab. Tiba-tiba saya bertemu dengan majlis orang-orang sedang
mengerumuni Ka'bul Ahbaar yang sedang bercerita:
Jika
dunia sudah akhir dan hampir ditiup sangkakala, sedang orang-orang
sibuk di pasar bertengkar dan berdagang, tiba-tiba terdengar suara yang
sangat keras, sehingga separuh penduduk
bumi pengsan kerananya. Maka tidak sadar kecuali sesudah tiga hari,
sedangkan sisanya yang tidak pengsan, bingung bagaikan kambing ketakutan
melihat binatang buas. Ketika orang-orang dalam keadaan sedemikian,
tiba-tiba terdengar suara gemuruh bagaikan halilintar yang sangat keras.
Maka tiada seorang pun melainkan mati kerananya. Maka binasalah dunia
dan tidak ada yang tinggal di bumi ini seseorang manusia atau jin atau
syaitan atau binatang. Maka inilah saat yang ditentukan oleh Allah itu kepada iblis, kemudian Allah Taala berfirman kepada Malakulmaut:
"Aku
telah menjadikan untukmu pembantu sebanyak orang yang pertama hingga
yang terakhir, dan aku telah memberimu kekuatan penduduk langit dan
penduduk bumi, dan kini aku pakaikan kepadamu pakaian murka dan marahKu
kepada si mal'uun yang terkutuk iblis. Maka rasakan kepadanya kepedihan
maut yang telah dirasakan oleh orang-orang yang dahulu hingga terakhir
dari Jin dan Manusia, berlipat-lipat ganda.
Dan
hendaklah kamu membawa 70,000 malaikat yang kesemuanya penuh rasa murka
dan kecemasan. dan tiap malaikat Zabaniah membawa rantai dari Neraka
Ladha dan cabutlah dengan 70,000 cungkil (bantolan) dari Neraka Ladha
dan beritakan kepadsa Malaikat Malik supaya membuka pinu-pintu neraka".
Maka
turunlah Malakulmaut dalam keadaan yang sangat mengerikan, sehinggakan
andaikan penduduk langit dan bumi dapat melihat bentuk itu, nescaya akan
cair semuanya kerana sangat ngerinya.
Maka
apabila sampai kepada iblis dan dibentaknya sekali saja langsung
ia(iblis) pengsan dan mendengkur dan andaikan dengkur itu didengar oleh
penduduk timur hingga ke barat , nescaya pengsanlah mereka.
Lalu Malakulmaut membentak iblis: "Berhentilah
wahai penjahat. Kini aku merasakan kepadamu kepedihan maut sebagaimana
dirasakan oleh banyaknya hitungan orang yang telah kamu sesatkan dalam
beberapa abad yang kamu hidup. Dan hari inilah hari yang telah
ditentukan oleh Tuhan bagimu. Maka kemanakah kamu akan lari?".
Maka
larilah iblis itu ke hujung timur tiba-tiba Malakulmaut telah ada di
depannya, lalu ia menyelam ke dalam laut. Maka berlari ia keliling bumi,
tetapi tidak ada tempat untuk berlindung baginya.
Kemudian ia berdiri di tengah kubur Nabi Adam Alaihissalam sambil berkata; "Keranamu aku telah menjadi Mal'uun. Duhai sekiranya aku tidak dijadikan".
Lalu ia tanya kepada Malakulmaut; "Minuman apakah yang akan akan kau berikan kepadaku dan dengan siksa apakah yang akan kau timpakan kepadaku?"
Jawab Malikulmaut; "Dengan minuman dari neraka ladha dan serupa dengan siksa ahli neraka dan berlipat-lipat ganda".
Maka
berguling-gulinglah iblis di tanah sambil menjerit(berteriak)
sekeras-kerasnya, kemudian lari-lari dari barat ke timur dan berbalik.
Maka sampai ke tempat yang ia pertama diturunkan, sudah dihalang oleh
Malaikat Zabaniyah dengan bantolannya, sedang bumi ini bagaikan bara
api, sedangkan ia(iblis) dikerumuni oleh Malaikat Zabaniyah yang
menikamnya dengan bantolan dari neraka itu sehinggakan merasakan nazak
(sakaratulmaut) akan mati itu.
Kemudian
dipanggil Adam dan Hawa untuk melihat keadaan iblis. Maka bangkitlah
keduanya untuk meilhat itu. Dan sesudah melihat itu, keduanya berdoa; "Ya Tuhan kami, sungguh Engkau telah menyempurnakan nikmatMu pada kami".
Allah
berfirman: " Hai lblis! Apa yang menghalangmu daripada turut sujud
kepada (Adam) yang Aku telah ciptakan dengan kekuasaanKu? Adakah engkau
berlaku sombong takbur, ataupun engkau dari golongan yang tertinggi?"
[Shad :75]
No comments:
Post a Comment